Sekar Tri Widati

Pendidikan Ekonomi - Universitas Negeri Jakarta

IMpact memberiku dorongan untuk jadi versi terbaik dari diriku. Dulu, aku sering fokus pada kekurangan, tapi setelah belajar asset-based thinking, aku bisa melihat potensi diri dan peluang dengan lebih positif. Saat membuat social project, awalnya aku ragu, tapi ideku diterima dengan baik berkat dukungan dari teman-teman. IMpact bukan hanya memberi arah, tapi juga meningkatkan kepercayaan diriku dan mempersiapkan masa depan dengan pengalaman dan jejaring yang berharga.

Elang Maulana P

Geografi - Universitas Indonesia

Selama di IMpact, hal paling berkesan buatku adalah belajar mengelola banyak hal, baik perasaan, pikiran, maupun dinamika kelompok yang penuh keberagaman. Dari mahasiswa baru hingga semester tua, kami bekerja sama dan memahami arti kolaborasi yang baik, bukan hanya untuk kelompok, tapi juga diri sendiri. Materi yang paling mengena adalah Asset-Based Thinking (ABT), yang sangat membantu selama mengerjakan social project. Selain itu, aku merasa sangat beruntung dipandu mentor keren, Kak Misbah, yang memberikan ruang penuh untuk berkreasi. IMpact benar-benar pengalaman yang menyegarkan, seperti air putih yang menyejukkan di saat haus.

Nadya Saskie Kirani

Ilmu Filsafat - Universitas Indonesia

Selama 3 bulan di IMpact, aku belajar banyak hal. Jika dulu aku hanya fokus pada bagaimana menjalankan social project, sekarang aku tahu apa yang dibutuhkan agar proyek tepat sasaran, terutama dari materi asset-based thinking dan Five Ways. IMpact juga mendorong pengembangan karakterku. Aku sadar bahwa manajemen waktu harus dibarengi dengan manajemen energi untuk efektif. Yang paling berkesan, aku bisa belajar langsung dari alumni Pengajar Muda dan tahu lebih banyak tentang Indonesia Mengajar. IMpact benar-benar memberikan pengalaman yang penuh makna!